Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Stakeholder Sekolah Tiarap Ketika Ditanya Soal Fee DAK SD

Sabtu, 28 September 2019 | September 28, 2019 WIB Last Updated 2019-09-28T14:16:00Z


Merangin, MF Lemahnya posisi tawar sekolah atas Dinas Pendidikan (Disdik) yang menjadi faktor utama penyebab mudahnya terjadi intervensi dalam penggunaan DAK pendidikan.
Kepsek hanya menurut kehendak oknum dinas pendidikan, termasuk pemotongan anggaran DAK beberapa persen, serta pengadaan alat mobiler lainnya

Sebab Dinas Pendidikan masih menentukan pengangkatan dan pemberhentian kepala sekolah serta menentukan sekolah- sekolah yang akan mendapatkan proyek baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
 Beberapa kepala sekolah SD yang ditemui media FAKTA  meminta untuk tidak diekspos, baik nama maupun sekolahannya.

“Jangan ditulis  pak , nanti bisa panjangnya,  Kita menjadi serba salah menghadapi masyarakat dan dinas terkait kalau ini terus di ekspos,” katanya,

Hal senada juga tercetus dari beberapa kepala sekolah yang ditemui lainnya. “Mau bagaimana lagi, kita kadang- kadang dilematis kalau ada bantuan seperti ini. Bahkan bisa dikatakan kita enggan sebenarnya dapat bantuan ini, tapi di sisi lain kita memang juga butuh dana dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas gedung sekolah,” ujar salah satu kepsek.

Ketika ditanya apakah ada potongan fee serta pengaturan lainnya seperti pengadaan alat mobiler kepsek tersebut diam dan hanya tersenyum

Ketika ditanya masalah ada tim  TP4D yang turun kesekolah, kepsek tersebut menjawab " untuk saat ini belum ada, cuma beberapa waktu dulu di kantor dinas cuma ada sosialisasi saja terang kepsek

Tiarapnya stakeholder sekolahan memang juga  disampaikan oleh para eks kepsek  yang menyatakan  berkaitan dengan masalah struktur, dimana Disdik masih mampu mengontrol kepsek, karena memiliki kewenangan dalam pengangkatan dan pemberhentian kepala sekolah, mereka harus  ikut apa kemauan  Disdik,” ungkapnya sambil mohon jangan ditulis nama

" Kalau nggak ada potongan mustahil, sedangkan ngurus hal yang kecil saja masih minta jasa , apa lagi dana DAK ,dana besar lagi terangnya

Sebagaimana diketahui  Walau kriteria teknis penggunaan anggaran sudah sangat rinci, tapi dalam implementasinya dana DAK pendidikan masih sangat mudah untuk diselewengkan baik oleh penyelenggara sekolah, dinas pendidikan, maupun pemerintah daerah

Upaya pemerintah menghindari potongan- potongan ilegal yang kerap dilakukan oleh pejabat dinas pendidikan dengan menyalurkan DAK pendidikan secara langsung kepada sekolah penerima proyek ternyata sampai saaf ini tidak berhasil
Penulis : asmadi

×
Berita Terbaru Update