Beberapa waktu yang lalu Pemkab Merangin melalui dinas Pendidikan mengadakan penerimaan Guru Kontrak . bagi yang sudah lama mengabdi dan bertahan dengan fasilitas gaji komite dan BOS diberikan kesempatan untuk dapat naik jenjang status menjadi kontrak daerah
Para Guru kontrak diberikan fasilitas gaji tiap bulan oleh Pemkab Merangin berkisar Rp 750.000,- dan dan saat ini para guru kontrak yang sudah mendapat SK sudah dibayar gaji sudah mendapat gaji dibayar tiga bulan sekaligus untuk januari –Maret
Hemm Cuma banyak yang menggelitik hati sarat dengan masalah ,salah satunya mahalnya harga untuk bias menjadi guru Kontrak Daerah
Kita sebutkan saja Si A yang kebetulan isterinya ikut terjaring menjadi guru kontrak ketika duduk sambil ngopi bercerita “saya terpaksa minta tolong kepada oknum Si B agar dapat meloloskan isterinya menjadi guru Kontrak daerah
“saya Bayar waktu itu Rp 5 Juta belum lagi untuk biaya hilir mudik dalam pengurusan , kalau dihitung biaya setahun yang kita harap menjadi guru kontrak dengan gaji tidak masuk ungkapnya
Tapi apa boleh buat itulah jalan yang harus kita tempuh dan kami tak akan dapat mencicipi menjadi honor kontrak daerah kalau tidak harus membayar
Inilah Potret realita yang terjadi , Pemkab Merangin yang mempunyai cita cita luhur ingin mengangkat derajat guru honorer Komite atau BOS ternyata melakukan dengan jalan yang salah , suap menyuap masih kental terjadi
Belum lagi dalam proses penjaringanpun masih abal abal, banyak guru kontak yang sudah lama mengabdi tidak terjaring sama sekali, sementara yang baru menjadi guru honor bahkan belum pernah sama sekali dengan mudah mendapatkan sebuah SK Guru Kontrak daerah
Dihitung dengan kasat mata para guru honor yang terpaksa harus membayar untuk mendapat perubahan status guru kontrak daerah dengan fasilitas yang mereka terima memang cukup mahal
Kalau 5 Juta saja uang yang berikan sementara guru kontrak akan mendapatkan Rp 750.000 perbulan di kalkulasi setahun Rp 9 Juta yang akan diterima ,
Kalau dikurangi uang terima kasih yang telah dibayar 5 Juta , maka gaji setahun honor guru kontrak Merangin Cuma 4 Juta setahun , berarti dalam sebulan gaji mereka hanya Rp 333.333
Ini masih kotor, kalau sempat terjadi pemotongan, mulai dari dinas pendidikan sampai UPTD dan Kepsek apakah Rp 333.333 akan diterima , wallahualam
Lantas bagaimana yang telah membayar lebih dari 5 Juta, bahkan ada khabar 10 juta sampai 15 Juta , apa yang mereka dapatkan sementara mereka dituntut sebuah pengabdian, dan tahun depan mereka harus kembali menyiapkan dana agar bisa terjaring menjadi guru kontrak itupun kalau pemkab Merangin masih membutuhkan tenaga guru honor kontrak daerah
Inilah potret buram, ingin melakukan perubahan meningkakan mutu pendidikan, tapi teryata malah sebaliknya , banyak mereka ( oknum –oknum ), meggunakan jabatan untuk mencari kekayaan, dan untuk menekan orang yang tak punya kuasa apa apa , bersambung (***)
Para Guru kontrak diberikan fasilitas gaji tiap bulan oleh Pemkab Merangin berkisar Rp 750.000,- dan dan saat ini para guru kontrak yang sudah mendapat SK sudah dibayar gaji sudah mendapat gaji dibayar tiga bulan sekaligus untuk januari –Maret
Hemm Cuma banyak yang menggelitik hati sarat dengan masalah ,salah satunya mahalnya harga untuk bias menjadi guru Kontrak Daerah
Kita sebutkan saja Si A yang kebetulan isterinya ikut terjaring menjadi guru kontrak ketika duduk sambil ngopi bercerita “saya terpaksa minta tolong kepada oknum Si B agar dapat meloloskan isterinya menjadi guru Kontrak daerah
“saya Bayar waktu itu Rp 5 Juta belum lagi untuk biaya hilir mudik dalam pengurusan , kalau dihitung biaya setahun yang kita harap menjadi guru kontrak dengan gaji tidak masuk ungkapnya
Tapi apa boleh buat itulah jalan yang harus kita tempuh dan kami tak akan dapat mencicipi menjadi honor kontrak daerah kalau tidak harus membayar
Inilah Potret realita yang terjadi , Pemkab Merangin yang mempunyai cita cita luhur ingin mengangkat derajat guru honorer Komite atau BOS ternyata melakukan dengan jalan yang salah , suap menyuap masih kental terjadi
Belum lagi dalam proses penjaringanpun masih abal abal, banyak guru kontak yang sudah lama mengabdi tidak terjaring sama sekali, sementara yang baru menjadi guru honor bahkan belum pernah sama sekali dengan mudah mendapatkan sebuah SK Guru Kontrak daerah
Dihitung dengan kasat mata para guru honor yang terpaksa harus membayar untuk mendapat perubahan status guru kontrak daerah dengan fasilitas yang mereka terima memang cukup mahal
Kalau 5 Juta saja uang yang berikan sementara guru kontrak akan mendapatkan Rp 750.000 perbulan di kalkulasi setahun Rp 9 Juta yang akan diterima ,
Kalau dikurangi uang terima kasih yang telah dibayar 5 Juta , maka gaji setahun honor guru kontrak Merangin Cuma 4 Juta setahun , berarti dalam sebulan gaji mereka hanya Rp 333.333
Ini masih kotor, kalau sempat terjadi pemotongan, mulai dari dinas pendidikan sampai UPTD dan Kepsek apakah Rp 333.333 akan diterima , wallahualam
Lantas bagaimana yang telah membayar lebih dari 5 Juta, bahkan ada khabar 10 juta sampai 15 Juta , apa yang mereka dapatkan sementara mereka dituntut sebuah pengabdian, dan tahun depan mereka harus kembali menyiapkan dana agar bisa terjaring menjadi guru kontrak itupun kalau pemkab Merangin masih membutuhkan tenaga guru honor kontrak daerah
Inilah potret buram, ingin melakukan perubahan meningkakan mutu pendidikan, tapi teryata malah sebaliknya , banyak mereka ( oknum –oknum ), meggunakan jabatan untuk mencari kekayaan, dan untuk menekan orang yang tak punya kuasa apa apa , bersambung (***)
