Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Pengamat: MKD Jadi Bonek bagi Setya Novanto

Minggu, 13 Desember 2015 | Desember 13, 2015 WIB Last Updated 2016-04-27T21:23:32Z
Jakarta: Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens menilai Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sudah ibarat bonek bagi Ketua DPR RI Setya Novanto. Sebab, MKD terlihat mewadahi segala kepentingan Novanto.

Apa lagi, kata dia, pimpinan MKD sampai datang ke kantor Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan uhut Binsar Panjaitan, Jumat 11 Desember lalu. Hal ini dianggap penyimpang.

"Ketika tiga orang ini (Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir, anggota MKD Ridwan Bae, dan Adies Kadir) hadir di konferensi pers Luhut, ini memperjelas MKD sudah secara vulgar sudah menjadi bonek kubu Setya Novanto Cs termasuk siapapun yang ada di dalam rekaman itu," kata Boni di Bincang Pagi, Metro TV, Minggu (13/12/2015).

Boni menjelaskan, MKD sudah tidak berimbang sebagai sebuah mahkamah. Begitu nampak keberpihakan MKD dengan memutuskan tindakan yang menguntungkan Novanto. Sebaliknya, mereka dianggap berusaha untuk mencari celah-celah kesalahan dari pelapor dan saksi.

"Karena ada semangat militansi yang besar untuk membela Setya Novanto. Coba diperhatikan bagaimana persidangan terbuka untuk saksi dan pelapor dengan asumsi nanti kemudian mereka ketika mencerca publik bisa menilai dan seakan-akan ingin mempermalukan Sudirman Said. Tapi, Setya Novanto dibuat tertutup. Ini kan unik," jelas Boni.

Di samping itu, secara etis, MKD sebagai lembaga tidak seharusnya mendatangi Luhut. Pasalnya, MKD berhak untuk memanggil Luhut jika membutuhkan keterangan.

"Dan substansi konferensi pers Pak Luhut juga memang seperti kata teman-teman pengamat lain, tidak menyalahkan Setya Novanto dan Riza Chalid, artinya seakan-akan membenarkan meskipun secara diam atau tidak langsung," pungkas dia.( Metro TV)

×
Berita Terbaru Update